Back To School

Tuesday, October 13, 2009

Kamis, 8 Oktober 2009

Oleh Rizki Hardianti


Setelah lamanya liburan selama satu bulan penuh yaitu liburan di bulan suci ramadhan, pada tanggal 28 September 2009, kami masuk sekolah kembali. Salah seorang siswa yang telah tim reporter SMA N 19 Medan wawancarai yaitu Suci Ningsih kelas XI- IPA yaitu tentang perasaannya ketika masuk sekolah kembali.

Dia mengatakan, “belajar lagi, belajar lagi dech. . . Perasaan saya senang karena bisa berjumpa teman- teman tapi saya masih sebel dengan sikap teman- teman gak ada yang berubah tetap aja saya berantem sama teman saya, saya rasa mereka tidak sungguh- sungguh menjalankan ibadah puasanya jadi, gak ada perubahan sikap yang lebih baik dari mereka. . . Kalau diri saya, Biarpun saya sudah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh, saya tetap juga tidak bisa merubah sikap keegoisan saya karena saya masih nyaman dengan sikap itu.

Tapi, saya juga bosan soalnya belajar lagi nich. Huhhh. Biarpun sudah lama liburan,saya ingin liburan itu kembali lagi. Seandainya wktu bisa diputar ulang kembali. . . Pada liburan puasa, biasanya saya hanya mengerjakan pr hanyasekali dalam seminggu tapi tidak untuk membaca buku atau belajar di rumah. Biasanya kan saya hanya bersantai dan bermalas- malasan dan tidur- tiduran dalam bulan puasa. Biarpun saya seperti itu, setelah masuk ke sekolah SMA N 19 Medan yang tercinta ini saya tetap nyambung dengan pelajaran yang diberikan oleh guru- guru saya. Tapi semenjak bersekolah ini, saya sudah harus mulai giat belajar karena saya mempunyai motivasi dalam diri saya yaitu saya harus menjadi yang terbaik dari teman- teman saya. Karena saya melihat teman- teman saya berpacu dalam belajar di kelas apalagi pada waktu kerja kelompok,. Mereka sangat aktif dalam hal bertanya, memberi saran maupun kritik. Mereka mempunyai pemikiran yang bagus dalam mepresentasikan hal diskusi mereka. Jadi saya terpacu untuk tidak kalah dengan mereka. Sekarang di sekolah kami menerapkan sistem pembelajaran yang dinamakan siswa sentris yaitu yang dimana siswa- siswi secara langsung yang menjelaskan tentang pembelajaran melalui diskusi kelompok dan mempresentasikannya sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan mengawasi jalannya diskusi. Maka dari itu saya mulai semangat untuk belajar. Itulah sistem pembelajaran yang saya dengar dari Wakil Kepala Sekolah SMA N 19 Medan yaitu Bapak Lumban Gaol pada saat upacara penaikan bendera hari Senin 5 Oktober 2009.

Itulah hasil wawancara dari salah seorang murid SMA N 19 Medan. Sekarang, siswa- siswi SMA N1 9 Medan diwajibkan dari Dinas Pendidikan untuk memakai baju pramuka untuk dipakai setiap hari jumat. Ada juga siswa- siswi yang protes tentang kebijakn ini yaitu siswa- siswi kelas XII. Mereka protes merka meresa rugi karena mereka sudah mau tamat dari SMA. Tapi, pada akhirnya setelah mereka mendapat nasehat dari guru BK, yaitu Bapak Simamora, mereka membeli baju pramuka demi kelancaran disilplinnya siswa- siswi dalam setiap peraturan yang sekolah berikan.