SMA ini berdirinya tanggal 17 Juli 2004 bertempat di Jl. Yos Sudarso KM 18,5 (Jl Seruai )Kecamatan Medan Labuhan
SMA Negeri 19 Medan memiliki pengurusan , dengan susunan sebagai berikut: Drs. H. Paimin (Kepala Sekolah)); Drs. M. Lumban Gaul(Bid. Kurikulum); Drs. Gindo Gultom (Bid. Sarana & Prasarana); Dra.Ermanety Zein(Bid. Kesiswaan I) dan Dra. Hj. Merysisniwaty(Bid. Kesiswaan I).
Pada tanggal 17 Juli 2004 SMA Negeri 19 Medan menerima siswa-siswi pertama dengan seratus tiga orang ( laki-laki 38 siswa, dan perempuan 65 siswi). SMA ini meluluskan angkatan pertama sebanyak 40 orang program IPA, dan 63 program IPS.
Lokasi Sekolah
SMA Negeri 19 Medan berlokasi di Jalan. Seruai, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan Kode Pos 20252. SMA ini mulai digunakan sejak tahun 2004, SMA ini memiliki luas sekitar 7 Ha, dengan zona akademik seluas 1788 m2. dengan jumlah ruang belajar 15 ruang, Lab Biologi 1 unit, Lab Fisik 1 unit, Lab Kimia 1 unit, Perpustakan 1 unit, Ruang Keterampilan 1 unit, Lab Komputer 1 unit, WC Siswa 2 ruang, Wc Guru 2 ruang, musholah 1 unit. Status kepemilikan tanah yaitu milik sendiri, waktu penyelenggaraan pagi hari.
SMA Negeri 19 Medan dapat dicapai dengan mudah baik dari Medan Utara maupun dari Kota Medan. Jarak SMA dengan Medan Utara(Pelabuhan Utara) sekitar 5 km yang dapat ditempuh dengan menggunakan bus mini angkutan kota selama sekitar 15 menit. Jarak SMA dengan Martubung sekitar 10 KM yang dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum selama sekitar 30 menit.Jarak Sekolah dengan Marelan sekitar 8 KM yang dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum selama 15 menit.
VISI
1. Berkepribadian dengan kecerdasan intelektual, emosional, dan sipiritual serta trampil dan dapat bersaing di era globalisasi
2. Dapat merencanakan masa depan (tujuan hidup dan dapat hidup mandiri)
MISI
- Menumbuhkembangkan suasana yang konduktif
- Menggiatkan aktifitas siswa untuk menghayati agama, nilai-nilai luhur budaya bangsa, menjunjung Sportifitas yang tinggi. Arif dan bijak, dalam bersikap dan berperilaku bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai aktualitasi “janji siswa”