Cerita Mafia

Wednesday, July 23, 2008

Oleh A.H.Mukhlis SR
Cerita ini hanyalah karangan fiktif belaka apabila ada terjadi kesamaan nama, alamat, dan wajah. Itu memang benar, namun akan ada perubahan sedikit pada wajah untuk 1000 tahun kemudian

Sebuah cerita populer abad 21, ditahun 2007, tepatnya dirumah susun 19. Rumah ini dimukimi oleh satu kelompok keluarga terbesar yaitu thirty one. Bapak Doli Hasibuan sebagai kepala keluarga dan Omak Dewi Boru Simarmata, dan anak-anaknya memiliki kehebata. Omak Dewi ini pernah masuk GUINESS BOOK OF RECORD dengan segala kelebihannya didalam melahirkan ke29 anak-anaknya. Isu punya isu! Oamk ini melahirkan 29 anaknya secara bersamaan. Mereka dilahirkan dengan memiliki cara tersendiri anak yang 1 sampai 15 dilahirkan layaknya senapan mesin AK-47 teerrt……teert…. teerrt……teert 15x. anak yang ke 16-28 di keluarkan dari setiap penjuru lubang yang ada di tubuh si induk. Si bungsu (Yasir) dikeluarkan melalui ketika si Ibu bersin, hachi…….!! Sang Bapak Doli Juga memiliki kelebihan yang dipertanyakan ia mampu mencetak 29 anaknya. Ada satu hal lagi yang menarik “bahwa anaknya sama sekali tidak mirip satu sama lain, juga pada cetakan beserta perangkat lunaknya”. Dewasa ini keluarga thirty one sedang tidak dapat berkumpul bersama. Sebanyak 7 orang anak sedang mengkuti study, yaitu Indah, Novi, Santi, Sofi, Shofa, Heru, dan Reza. Sebanyak 10 orang anak pergi ke rumah DORA THE EXPLORER yitu, Fitri, Eka, Ayu, Nila, Irma, Sri, Dian, Idris, Hamdani, dan Yasir. Oleh sebabnya! Mereka tidak tercantum fotonya. Keluarga yang tersisa masih tinggal dan berlibur di rusun 19, yaitu Bapak Doli, Omak Dewi. Anak-anaknya Siti, Nisa, Shinta, Nizar, Mutia, Juli, Dede,Dedek, Hendra, Rahmat, Asri, dan Mukhlis. Cukup sekian kisah-kisah seputar selebritis. Oh ….. maaf kisah keluarga thirty one.

NB : Mohon maaf bila nanti terjadi penampakan bele’-bele’ yang masih nangkring di mata dan iler. Soalnya baru bangun tidur. Sekedar informasi saja!!
Sesumbar pantun :
Dalam derita terasa dijua
Mengusik jiwa dan pikiran
Salam cinta buat IS-2
Mengenangmu suatu kerinduan

0 komentar:

Post a Comment